It’s Sunday again… Happy Sunday everyone... Hari ini belajar dari Perumpamaan tentang Biji Sesawi
Biji terkecil dari segala biji-bijian di Palestina di zaman Tuhan Yesus, yang dipakai Tuhan Yesus sebagai perumpamaan. Ukurannya hanya 1 mm, beratnya 1/1000 gram tapi jika tumbuh bisa jadi pohon setinggi 2-3 meter bahkan lebih, sehingga burung-burung bisa tinggal di sana. WOW Dari perumpamaan tentang pertumbuhan, yaitu: Biji Sesawi dalam Matius 13:31-32 kita bisa mendapatkan beberapa pelajaran. PERTAMA: Semua hal yang besar, selalu dimulai dari hal yang kecil. Setialah pada proses. Jangan meremehkan hal yang kecil. Karena kalau kita bisa dipercaya akan hal yang kecil, Tuhan memberikan kita hal-hal yang besar juga Lakukanlah hal yang kecil/sederhana dengan kualitas yang terbaik, bersama dengan Tuhan, Tuhan akan membuat yang kecil itu menjadi besar, sehingga hidup kita menjadi berkat, berdampak, dan nama Tuhan dimuliakan. Pesawat terdiri dari komponen-komponen kecil. Kecil tapi penting artinya, sehingga pesawat bisa menerbangkan ratusan penumpang, termasuk saya yang sering bepergian. Sesuatu yang terlihat kecil tapi dikerjakan dengan tujuan yang jelas, sangat besar manfaatnya. Kalau kita setia pada hal yang kecil, maka kesempatan-kesempatan yang besar menanti kita. KEDUA: Biji sesawi menggambarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa. Saat benih ditaburkan ke dalam tanah, maka benih akan mati dan hancur namun mulai bertunas dan tumbuh kembali. 1 benih/biji bisa menghasiilkan banyak biji yg lain. Contoh: bibit atau benih semangka Kita harus mati terhadap hidup lama kita supaya kita tidak mengalami kebinasaan kekal. Makna baptis selam: ketika kita direbahkan ke dalam air, kita mati terhadap hidup lama, ketika kita diangkat dari air: kita bangkit kembali dan mengenakan hidup yang baru bersama Yesus. Bangkit dengan penuh semangat bersama Kristus, dan menjalani hidup sesuai kebenaran Firman Tuhan. Pelayanan Yesus bertumbuh dengan dahsyat. Gereja Tuhan meskipun banyak tekanan disana-sini tetap bertumbuh. Semakin dihambat, semakin merambat itulah gereja Tuhan. Demikian juga kita ketika kita merasa tidak sanggup, tidak mampu… ingatlah ada potensi pertumbuhan yang Tuhan sudah taruh dalam hidup kita. Serahkan hidup pada Tuhan, lakukan yang terbaik. Pada waktunya Tuhan, Kairosnya Tuhan, semua akan indah pada waktunya Tuhan. KETIGA: Benih turunan harus mewakili kemuliaan benih utama yaitu Kristus Yesus. Jadilah saksi-saksi Kristus yang indah supaya nama Tuhan dipermuliakan lewat kehidupan kita. Cobalah berdiri di depan cermin. Lihat dan renungkan, sudahkah karakter Kristus tercermin dari cara hidup kita? Kejarlah keserupaan dengan Kristus, jangan mengejar keserupaan kita dengan dunia. Karena tugas kita di dunia sebagai wakil-wakilnya Kristus yang bisa dilihat oleh dunia. Kita menjadi duta-duta Allah di keluarga, di lingkungan, dimanapun kita berada; sehingga hidup kita diberkati dan memberkati banyak orang. KEEMPAT: Allah bekerja melalui channel yang sederhana namun efeknya besar. Beri diri untuk dipakai Tuhan, maka Tuhan akan berkarya dengan dahsyat lewat kehidupan kita. KELIMA: Ini adalah nubuatan akhir zaman. Bahwa Yesus akan datang kembali sebagai Hakim yang adil. Dalam dunia ini orang mau adil susah, tapi nanti di akhir zaman, Tuhan datang sebagai Raja, Tuhan juga datang sebagai Hakim yang begitu dahsyat, yang begitu kuat, tidak bisa disuap. Karena itu kita semua harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di dalam dunia ini. Jadilah orang Kristen yang waspada. Jadilah orang Kristen yang senantiasa menanti-nantikan kedatangan Tuhan. Supaya kita semua diangkat pada waktunya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin *summarized by me. Ibadah Minggu 19/09/21 Gbi Aletheia Yogyakarta ~ Pdt. Larry K
0 Comments
Gandum dan Lalang tumbuh bersama. Sulit dibedakan hingga tiba masa penuaian.
Gandum akan berbuah lebat, bulir-bulir gandum semakin berisi, dan semakin menunduk. Sama halnya orang yang semakin berbobot, semakin rendah hati; sedangkan Lalang tumbuhnya tegak karena kosong, seperti orang yang tidak berbobot, kosong, semakin sombong, jumawa dlsb. Lalang kemudian diikat dan dibakar seperti sampah karena tak ada gunanya. Sedangkan Gandum dikumpulkan bersama-sama dan ditempatkan di dalam lumbung karena sangat berguna, bisa dimakan, memberi nutrisi pada tubuh dan menyehatkan Apakah saya Lalang atau Gandum? Yuk dicek: Cek BUAHnya: Ada gak buah pertobatan dalam hidup saya? Karena Pertobatan itu harus nyata, jika tadinya hobi dosa sekarang tidak lagi. Lalang tidak ada buahnya; Gandum banyak buahnya dan menyenangkan hati Tuhan Cek KARAKTER: ada perubahan apa gak? Cek KESAKSIAN HIDUP. Tanya keluarga, teman, ada perubahan gak hidup saya? Perubahan tsb harus bisa dilihat dan dinikmati dlm kehidupan sehari-hari. Cek apakah banyak JIWA YANG DITUAI? Apakah saya membuat orang semakin dekat kepada Tuhan atau malah jadi mundur dari Tuhan? (Matius 13:24-30) : Ladang menggambarkan tentang dunia ini; Penabur benih yang baik = Tuhan Yesus; Penabur benih lalang adalah iblis yang datang menaburkan benih yang jahat di tengah-tengah benih yang baik; Ingat: Iblis selalu berusaha merusak benih yang baik. Selalu berusaha mencuri, membunuh, membinasakan karakter yang baik sampai menjadi hancur-hancuran, sehingga hidup semua orang tidak menjadi berkat dan hancur. Gandum adalah anak-anak Allah yang sejati, orang-orang percaya yang memiliki komitmen kepada Tuhan, yang hidup di dalam Firman Tuhan & mengasihi Tuhan sampai saat yang terakhir Lalang menggambarkankan orang yang kelihatan dari luarnya sama dengan anak-anak Allah, sama-sama ke gereja, sama-sama bawa Firman Tuhan, sama-sama ngomong Shalom tetapi sebenarnya mereka adalah anak-anak iblis yang menyamar seperti gandum; Masa panen bicara tentang Akhir Zaman, dimana judgement atau penentuan penghukuman dan pemberian reward diberikan; Penuai-penuai adalah para malaikat; Mengapa Lalang (benih-benih yang jahat) tidak segera dicabut? Kenapa tunggu masa panen? Jawabannya: karena Tuhan punya kesabaran yang luarbiasa, memberikan kesempatan kepada “Lalang” untuk bertobat mejadi “Gandum” (2 Petrus 3:9) Bisakah Lalang berubah menjadi gandum? Secara rohani: BISA. Bisa gak orang Kristen yg tadinya asal-asalan, jahat, kemudian bertobat dan menyenangkan Tuhan? BISA Memang secara genetis Lalang tidak bisa berubah menjadi Gandum. Pesan perumpaan ini bukan tentang struktur genetika tanaman, melainkan kita diajari untuk melihat tentang kesabaran Tuhan untuk menunggu Lalang itu bertobat dan berubah menjadi Gandum. Tapi kalau pada akhirnya Lalang tetap menjadi Lalang, ketika dituai: BINASA. Itu pesan yang harus kita mengerti dari perumpamaan Tuhan Yesus tentang Lalang di antara Gandum ini. Lalu kita harus bagaimana? Kalau kita merasa saat ini kita masih menjadi Kristen “Lalang”, masih banyak tindakan-tindakan yang menyakiti sesama/Tuhan, jawabnya: kita harus mau “dipotong dahan-dahan dosanya” oleh Tuhan, supaya kita bisa bertumbuh secara sehat. Dengan demikian kita bisa jadi Kristen “Gandum” yang berkenan. Penghakiman Tuhan datang di masa terakhir, di masa penuaian. Jangan pencitraan: di luar gandum tapi ternyata di dalam Lalang. Sesungguhnya hatinya jauh dari Tuhan, sangat bertolak belakang dengan Firman Tuhan yang seringkali dia perkatakan, hidupnya sama sekali tidak berpadanan dengan Firman Tuhan Kita bisa menipu manusia tapi tidak bisa menipu Allah. Pastikan engkau menyelesaikan pertandinganmu sampai akhir. Akan terlihat di masa penuaian apakah engkau Kristen “Lalang” atau Kristen “Gandum”. Tuhan mau kita menjadi jemaat-jemaat “gandum”: yang membuka hati kepada Firman Tuhan, trus berjalan di dalam kebenaran, yang berkenan di hadapan Allah dan terus berbuah lebat. Pertanyaannya: yang manakah saya? “Lalang” atau “Gandum”? Selamat bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati ***summarized by me ~ khotbah Pdt. Larry Nathan Kurniadi - Gbi Aletheia Yogyakarta; Minggu 12 Sep 2021)
Tidak mudah melepaskan pengampunan setelah hati ini disakiti. Namun ingatlah, tidak mudah bukan berarti tidak akan bisa! Yesus menolong kita mengampuni sebab Dia sendiri sudah menang atas sakit hati. Saat disalibkan, Yesus berdoa memohon pengampunan kepada Bapa atas orang-orang yang menganiaya Diri-Nya (Luk. 23:34). Mari memberi pengampunan karena itu pilihan yang menyembuhkan tubuh kita dan menyegarkan tulang-tulang kita (ay. 8)! —LIN/www.renunganharian.net
PENGAMPUNAN MEMBUAT HATI MENJADI TENANG, PIKIRAN MENJADI BEBAS DAN TUBUH MENJADI SEHAT Tuhan Yesus memberkati Sumber : http://renunganharian.net/2020/134-september/3424-akibat-sakit-hati.html 📮Channel YouTube: RUANG RMK #RuangRMK #RenunganMotivasiKristen @renunganmotivasikristen #Mengampuni #MelepaskanPengampunan Ada 3 aspek dalam diri manusia: Tubuh, Jiwa dan Roh.
1.Tubuh (Daging) : unsur lahiriah manusia, unsur daging yang dapat dilihat, didengar, disentuh, dan sebagainya. 2.Jiwa (Pikiran, Kehendak dan Perasaan) : unsur batiniah manusia yang tidak dapat dilihat. 3.Roh : Nafas yang dihembuskan oleh Allah ke dalam manusia dan kembali kepada Allah. Roh adalah sifat alami manusia yang memungkinkan manusia berkomunikasi dengan Allah, yang juga adalah Roh. Tubuh makanannya: Nasi ; Jiwa makanannya: Hiburan ; Roh makanannya: Firman Tuhan Tubuh dikuasai oleh Jiwa, Jiwa dikuasai oleh Roh. Ini urutan yang benar agar hidup sesuai kehendak Tuhan. Jika roh mu dikuasai oleh jiwa, maka berantakanlah hidupmu. Banyak orang yang mau mendapatkan SOLUSI atas permasalahan hidupnya TANPA mau mencari tahu terlebih dulu apa AKAR PERMASALAHANNYA Seharusnya, temukan akar permasalahannya dulu agar bisa diperbaiki, dipulihkan. Terkadang masalah muncul karena membiarkan jiwa menguasai roh. Sehingga selalu memaksakan untuk memenuhi keinginan mata, keinginan hati. Padahal kalo Roh menguasai jiwa, kita akan memperoleh hikmat dari Tuhan, tahu apa yang harus dan apa yang tidak perlu. Bagaimana mengetahui seseorang dikuasai oleh jiwa atau roh? Bisa dilihat dari perbuatannya. Dilihat dari buah yang dihasilkan dari hidupnya. Orang yang jiwanya dikuasai oleh roh, akan memunculkan buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Galatia 5: 22-23 Ada penguasaan diri. Jadi ketika jiwa ingin memiliki ini itu, roh akan memberikan kita kemampuan untuk menguasai diri. Jadi yang manakah selama ini ada dalam dirimu: Jiwa menguasai Roh? Atau Roh menguasai Jiwa? Tergantung yang mana yg paling banyak kamu kasih makan. Jika setiap hari kamu baca, renungkan dan lakukan firman Tuhan, maka rohmu akan kuat. Pikiran, kehendak, perasaan (jiwa) akan tunduk pada keinginan Roh. Hidupmu akan bahagia dan terlepas dari jerat. Tapi, jika jiwa yg selalu kamu beri makan, hanya memberikan hiburan untuk dirimu, maka jiwa akan menjeratmu dgn keinginan keinginan yg tidak akan pernah puas dan tidak akan pernah cukup sepanjang hidupmu. Jiwa isi doanya: Tuhan, berikanlah saya rumah yang baru, mobil yang baru, jodoh dst Roh isi doanya: Tuhan, berikanlah saya hati yang sabar dalam menghadapi segala sesuatu, berikanlah saya hikmat agar saya bisa membedakan mana yang menjadi kehendak Tuhan dan yang bukan, bijak dalam mengelola segala sesuatu yang Tuhan percayakan dalam hidup saya, memiliki penguasaan diri, jadikanlah saya pribadi yang berkenan di hati Tuhan. Hendaknya kita ingat hal ini: Tubuh dikuasai oleh Jiwa, Jiwa dikuasai oleh Roh. Inilah urutan yang benar agar hidup sesuai kehendak Tuhan. Selamat hari minggu. Tuhan Yesus memberkati Tadi pagi sebelum terbangun, aku seperti dapat Rhema gitu dari Tuhan, kayak disingkapkan akan suatu hal….
Dikatakan: “Kenapa ada orang yang dulunya tidak setuju melihat orang lain kumpul kebo (tidur dengan lawan jenis yang bukan pasangannya/belum nikah), namun tiba-tiba orang tsb malah ikut melakukan hal yang sama?” “Kenapa ada orang yang dulunya tidak setuju melihat orang lain hadir menjadi orang ketiga dalam rumah tangga orang lain, tiba-tiba orang tsb malah kini menjadi orang ketiga dalam rumah tangga orang lain?” “Kenapa ada orang yang dulunya tidak suka melihat orang clubbing, mabuk-mabukan, tiba-tiba orang tsb malah kini sering ikut dalam gelapnya dunia malam?” Dan Tuhan kasih jawaban ayat ini: 1 Petrus 5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Kalau diterjemahkan langsung dari Bahasa inggris, artinya menjadi seperti ini: Sadarlah dan waspadalah! Musuhmu, iblis, seperti singa yang mengaum, sedang mencari mangsa, mencari seseorang untuk dilahap. Seperti itulah iblis menyerang kita. Dia datang dengan auman-aumannya yaitu dalam bentuk intimidasi-intimidasi. Dia bertujuan membuat kita bingung, patah semangat, kehilangan kesabaran, atau membuat kita terlalu membesar-besarkan persoalan kita sendiri. Iblis berusaha mengintimidasi kita dan melahap kita. Jadi : “Kenapa hal itu bisa terjadi pada orang tadi?” Jawabannya: IBLIS BERHASIL MELAHAP ORANG TERSEBUT. Iblis tahu orang tsb anti dengan hal-hal yang tidak disukai Tuhan, karenanya setiap hari, tanpa orang itu sadari, iblis mengincar dia, mencari titik kelemahan orang tsb. Misalnya : mengintimidasi dengan usia yg bertambah tapi belum menikah, mengintimidasi dengan uang dan harta, dll. Saat orang tersebut berhasil diintimidasi, saat itu juga “singa yang memang sudah lama mengaum-ngaum di sekelilingnya, langsung melahap orang tersebut.” Mengetahui bahwa iblis bekerja dengan cara seperti ini, apa yang harus kita lakukan? LARILAH MENJAUH dari perbuatan yang tidak dikenan Tuhan, jangan tetap berada di dalam kubangan dosa. Lari mendekat kepada Tuhan. TanganNya selalu terbuka menyambut kita. Ingat! FirmanNya terdiri dari 2 bagian: PERINTAH & JANJI. Jika kita taat dan setia melakukan PerintahNya, Janji-JanjiNya akan tergenapi dalam hidup kita. Keinginan Mata, Keinginan Daging dan Kelakuan Hidup, tundukkan pada Allah. Maka TerangNya akan bersinar atasmu. Terlalu besar Kasih dan Rencana Tuhan kamu abaikan hanya untuk suatu hal yang menjadi intimidasi iblis. Yakobus 4:7. Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Tuhan Yesus Memberkati Roma 8:31 (TB) Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Pertanyaannya: apakah saat ini Allah ada di pihak kita? ALLAH ADA DI PIHAK KITA SELAMA KITA HIDUP BENAR DI DALAM FIRMANNYA. Bangsa Israel selalu menang dalam perang selama mereka hidup benar di dalam Tuhan dan hanya menyembah Tuhan. Entah itu musuh dalam jumlah kecil maupun musuh yg jumlahnya sangat besar. Tetapi saat mereka mulai menyembah berhala, melakukan yg tidak benar di hadapan Tuhan, bahkan berhadapan dengan musuh dalam jumlah kecilpun mereka kalah. Karenanya, pastikan hidupmu benar di dalam Tuhan agar Tuhan ada di pihakmu dan menjadi Pembelamu. Ciri-ciri orang yang hidup benar di hadapan Tuhan adalah: 1. BERANI BERKATA BENAR. Jangan berkata bohong, jangan ada dusta di antara kita. Matius 5:37 (TB) Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. Tidak ada bohong untuk kebaikan, semua bohong itu dosa. Jika kamu masih berfikir bohong putih, bohong hitam, maka hal itu akan membentuk dirimu menjadi seorang pembohong. Jangan bilang "tidak apa-apa", padahal "di dalam hatimu ada apa-apa", itu berarti lain di mulut, lain di hati. Jangan berbohong, berkatalah benar. Matius 23:28 (TB) Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. Jika kamu masih membohongi dirimu sendiri, bagaimana mungkin kamu bisa tidak membohongi pasanganmu keluargamu/sahabatmu? Jika kamu hanya berusaha tampak benar di mata orang, dan bukan berusaha benar di mata Tuhan, kamu akan capek sendiri pada akhirnya, dan tidak akan mengalami berkat dari Tuhan. Mungkin kamu bisa membohongi orang lain, tapi kamu tidak akan pernah bisa membohongi Tuhan. Tuhan berpihak pada orang yang selalu berkata benar. Tuhan ada di pihakmu dan menjadi Pembelamu jika kamu hidup benar di hadapan Tuhan. 2. JANGAN SIMPAN AMARAH Efesus 4:26 (TB) Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu Marah boleh, tapi harus langsung dibereskan agar Tuhan bisa memulihkanmu dan memberkatimu. Yang tidak boleh adalah Amarah. Amarah berarti: marah terus-menerus. Pagi marah, siang marah, sore nanti diungkit lagi masalahnya dan marah2 lagi sampe berlanjut sekian lama tanpa adanya pemberesan, itu membuat hubunganmu dgn pasangan/keluarga/sahabat menjadi hancur. Mari datang di hadapan Tuhan, akui segala kesalahanmu agar Ia memulihkanmu. Mulai sekarang, marilah *Berani Berkata Benar* dan *Jangan menyimpan amarah* agar kita bisa berkata Tuhan adalah Pembelaku, Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Selamat hari minggu Tuhan Yesus memberkati 🙏 Restoration Community Church | Pdm. Sendy Soedjak *)summarized by @arniesimanjuntak
Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Pelajaran yang bisa kita petik dari kekalahan Israel berperang melawan Filistin (1 Samuel 4:10), kemenangan Yosua dalam peperangan (Yosua 7:6), Daud yang meminta Petunjuk dari Tuhan sehingga dia tidak salah berdoa dan Tuhan mengabulkan doanya (2 Samuel 21:1) :
1. Jadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadimu, menjadi Penguasa Tunggal dalam hidupmu. Bukan memanfaatkan Tuhan apalagi memaksakan Tuhan mengikuti kehendakmu. 2. Jangan sembarang berdoa. Cari tahu dulu apa akar masalah dari Tuhan. Karena setiap masalah pasti ada akarnya. Minta petunjuk dari Tuhan, selesaikan akar permasalahannya, agar doa kita jadi lebih tepat sasaran. Di situlah terjadi Terobosan dan Pemulihan. Untuk mencari tahu akar masalah diperlukan Kerendahan Hati dan Kepekaan. Kadang-kadang Tuhan sudah mengingatkan kita lewat saudara, teman, tapi kita tidak mau mendengarkan, akibatnya tidak terjadi pemulihan. Karena ada kalanya akar permasalahan itu ada pada diri kita sendiri, yang menghalangi berkat Tuhan turun atas kita. Selamat hari minggu. Tuhan Yesus menyertai Message by Bpk. Wisastra Mardjohan | 🙏 *summarized by @arnie.simanjuntak Restoration Community Church
Amsal 4:23 “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
Kalau kita tidak menjaga hati, yang jahat-jahat masuk ke dalam hati kita. Kalau sikap hati Kain benar, ia tidak akan membunuh Habel. Sikap hati sangat mempengaruhi masa depan kita, karena sumber dari segala keputusan dan asumsi adalah: Hati. TANDA-TANDA DAN AKIBAT KEKERASAN HATI: 1. Kecewa. "KEKECEWAAN = PENYAKIT HATI" (Mat 13:53-58) Waspadalah! Benih kekecewaan yag disimpan terus dalam hati akan menimbulkan Kekerasan Hati. Matius 13:58 karena sikap hati yang tidak benar, mereka tidak mengalami mujizat. Ingatlah bahwa: Sikap hati kita menentukan berkat dan mujizat yang kita trima. 2. Kedegilan Hati. TUHAN TIDAK SUKA KEDEGILAN HATI karena kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala. (1 Samuel 15:23) 3. Pahit Hati. HATI YANG KERAS MEMBUAT KITA PAHIT. Orang yang mengalami kepahitan, cara menjawabnya menjadi ketus. Kejadian 4:9 Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?" -- Ibaratnya orangtua bertanya kepada sang kakak, dimana adikmu? Betapa ketusnya jawaban seorang kakak jika ia menjawab orangtuanya dengan berkata: “Gak tau!! Emang aku tukang jagain adek?” – KETUS merupakan jawaban orang yang pahit hatinya. Kalau hati kita keras, kita pahit pada Tuhan dan pahit juga pada orang lain. APA YANG HARUS KITA LAKUKAN? Ingatlah bahwa: “MENJAGA HATI ADALAH PRIORITAS” (Amsal 4:23) Bagaimana caranya? 1. Isi hatimu dengan pujian dan ucapan syukur (Ef 5:18-20) 2. Jangan keraskan hati saat Tuhan bicara lewat hati nurani (Mazmur 16:7) Saat sikap hati kita tidak benar, Tuhan mengajari kita lewat hati nurani, mengingatkamu bahwa apa yang kamu lakukan itu salah dan membimbingmu untuk memiliki sikap hati yang benar. Jangan keraskan hatimu. 3. Bersihkan hatimu dari amarah dan kekecewaan (Kis 24:16) Masalah persembahan Kain tidak diindahkanNya adalah hak Nya Tuhan. Sebab ada tertulis: Roma 9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati. " Sebenarnya Tuhan sedang mengajarkan Kain: RESPON HATI YANG BENAR, karena Tuhan tahu hati Kain belum beres. Itulah menagapa Tuhan mengingatkan Kain dalam: Kejadian 4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." Namun Kain mengeraskan hatinya, dan membiarkan dosa berkuasa atasnya, hingga akhirnya ia membunuh Habel, adiknya.” Karena itu, jangan keraskan hatimu jika Tuhan mengajarmu lewat hati nuranimu. Tentang pria/wanita mana yang menjadi pasangan hidupmu, tentang pekerjaanmu, tentang apapun juga, ada kalanya Tuhan sedang memprosesmu dengan tujuan membentuk hatimu. Karena yang Tuhan mau Respon Hati yang Benar. Semakin engkau mengeraskan hatimu dengan Sikap Hati yang Tidak Benar, semakin dosa menguasai hidupmu. Karenanya, miliki sikap hati yang benar, agar kuasa Kebenaran Firman Tuhan yang berkuasa atasmu. Ingatlah bahwa: Sikap Hati kita menentukan Berkat dan Mujizat yang kita terima. Tuhan Yesus memberkati Message by Pdp. Dio A Pradipta | Restoration Community Church | *summarized by Arnie Simanjuntak Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh (Markus 3:22-26) UNITY (KESATUAN) Kunci kekuatan keluarga adalah: keharmonisan, kesatuan keluarga. Kunci kehancuran keluarga: perpecahan, rumah tangga terpecah-pecah (3:24-25) Gal 5:15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan. Yoh 17:21-23 supaya mereka semua menjadi satu , sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku , supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Tujuan utama UNITY (Kesatuan): supaya dunia percaya Yesus. Dunia tidak akan percaya Yesus walaupun kita aktif melayani, ibadah ke gereja, tapi kita sendiri tidak hidup dalam kesatuan, terpecah-pecah. Itulah kenapa Tuhan ingin kita semua hidup dalam Kesatuan. Mazmur 133:1-3. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. PENYEBAB PERPECAHAN:
KESATUAN BUKAN BERARTI KESERAGAMAN PENDAPAT, melainkan perbedaan yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan berasama. 1 Petrus 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Kita disebut Living Stone (Batu Hidup) bukan Batu Bata artinya kita semua beda tapi saling melengkapi. Sampai kapanpun suami dan istri perspektifnya pasti berbeda. Itu kenapa Tuhan berikan Hawa kepada Adam, bukan Hasan. Jenis kelamin berbeda, Perspektif pasti berbeda, apalagi berasal dari latar belakang didikan keluarga yang berbeda selama bertahun-tahun, pasti berbeda. Perceraian terjadi karena adanya perbedaan pendapat yang tidak diselesaikan, tidak ada komunikasi yang baik di antara keduanya. Mari simak kisah hidup Larry Page dan Sergey Brin: Semasa kuliah di Stanford, Larry Page diperkenalkan kepada Sergey Brin. Sebagai orang yang sama-sama cerdas, Larry dan Brin tidak jarang berdebat satu sama lain, walau hanya urusan dan hal yang sepele. Namun, perdebatan mereka bukan karena membenci satu sama lain, melainkan mereka terbiasa untuk kompetitif satu sama lain. Pertengkaran kecil mereka selalu diakhiri tertawa bersama. Perbedaan pendapat, tidak membawa mereka pada perpecahan. Dan akhirnya hasil karya mereka bisa kita nikmati sampe saat ini: Google Inc. Perusahaan internet dan teknologi raksasa dunia. Jika ditanya. Mesin pencari (Search Engine) mana yang paling populer ? ya, jawabannya pasti Google. Apa yang menjadi sumber pertengkaranmu? Uang? Semua orang butuh uang, tapi Tuhan melarang kita cinta uang, karena cinta uang membawa pada perpecahan. Unity: suatu keadaan yang menjadi satu, keseragaman, kebersamaan, harmonis. 3 TINGKATAN UNITY:
Ini yang Tuhan mau:
1 Korintus 1:10: Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. 1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. BAGAIMANA CARA MEMBANGUN DAN MEMELIHARA UNITY? 1. Ada Peraturan (Roma 13): ada Sanksi dan Upah. Tidak ada peraturan, jadi liar. Semua komunitas, semua keluarga semua harus ada peraturan, untuk kebaikan kita, karna dimana ada peraturan disitu ada kesatuan. Ada 2 tipe hewan dalam berjalan bersama - tipe gajah: keluarga diatur oleh anak (anak di depan, orang tua di belakang mengikuti keinginan anak) - tipe bebek: orang tua di depan memimpin, anak di belakang, mengikuti orang tua. 2. Harus ada Nilai (Value) Ulangan 6:7: haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. 3. Saling mengasihi, mengampuni, menghormati, saling menasehati/menegur/mengingatkan, saling mendukung danbmenanggung, saling mendahului kepentingan yang lain, ada kejujuran/keterbukaan, kerja keras, integritas, komitmen. Apapun resiko dan konsekuensinya saat kita menjalani kehidupan, Value kita di atas segalanya. Komitmen itu tetap harus dijalankan. Tetapkan value yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Sehingga saat orang lain memberi masukan/pendapat yang mengarah ke perpecahan bukan menyatukan, kamu akan tetap berpegang teguh pada Value yang mengarah pada hidup dalam kesatuan. Misalnya value dalam keluarga: Jangan berhutang untuk sesuatu yang tidak vital, tidak urgent. Komitmen untuk tetap hidup sesuai firman Tuhan. Lebih baik kalau Value dan cara membangun dan memelihara unity ini ditempel di kening kita, di ruang keluarga, untuk saling mengingatkan saat terjadi situasi-situasi yang memicu perpecahan. Ingatlah selalu Mazmur 133: berkat Tuhan dicurahkan dalam kehidupan yang harmonis dan dalam kesatuan. Tuhan Yesus memberkati. Minggu, 26 Agustus 2018 | Restoration Community Church | Message by Pdt. Herlina Budiman | Summarized by Arnie Simanjuntak |
|